PENGANTAR REDAKSI: Peribahasa yang mengatakan kalau harga sebuah ilmu sangat mahal memang benar. Saat ini tidak hanya biaya sekolah yang mahal. Harga buku, baik buku pelajaran maupun bacaan di pasaran juga sangat mahal untuk ukuran orang umum.
Sebuah bangsa akan menjadi besar dan memimpin dunia bila masyarakatnya mempunyai budaya membaca dan kreatif. Dengan membaca, kita mempunyai banyak gagasan atau ide untuk memajukan bangsa dan negara. Minimal mampu memajukan atau berguna bagi diri sendiri. Saatnya pemerintah mengupayakan regulasi penghapusan pajak kertas buku dan pajak bagi pencetak buku agar buku murah dapat dinikmati masyarakat?
OLEH: DIDIK PURWANTO
Wacana penghapusan pajak kertas dan pencetakan buku yang dilakukan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) kepada pemerintah mendapat apresiasi positif dari berbagai toko buku dan konsumen penggila buku. Upaya tersebut dilakukan agar biaya produksi buku dapat ditekan dan masyarakat dapat membeli buku dengan harga terjangkau. Selama ini minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong kurang dengan alasan harga buku yang mahal. Hal tersebut yang memotivasi Johan B, pemilik buku Toga Mas untuk menerapkan diskon pada semua buku kecuali alat tulis kantor di toko bukunya.
Misi toko buku yang telah memiliki delapan cabang di kota besar di Indonesia ini adalah concern terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama dalam hal pendidikan dan terfokus pada bacaan yang bermutu. Sistem diskon yang diberikan kepada pengunjung Toga Mas sebenarnya adalah pengurangan keuntungan dari pembagian keuntungan total yang diperoleh dari 300 penerbit di seluruh Indonesia. Bahkan, toko buku yang mengklaim sebagai toko buku diskon ini memberikan potongan harga buku hingga 50%. Itu berarti, toko buku tidak mendapat keuntungan sama sekali dan hanya diberikan kepada pelanggannya. ”Kami selalu menggelar program Best Price yaitu pembuatan rating buku berdasarkan permintaan konsumen. Program tersebut bisa diikuti oleh pengunjung hanya dengan mengetik nama pengunjung/judul buku dan mengirimkan sms ke nomor 08885531924 atau mengisi formulir dan memasukkan ke kotak yang telah disediakan. Setiap minggu akan diadakan pengumuman 20 besar buku permintaan pengunjung dan akan didiskon hingga 50%,” tegas Tjatur Adi Sutjipto selaku Store Manager.
Untuk menggaet pelanggan, Toga Mas selalu mengadakan kegiatan rutin terkait dengan buku, misalnya bedah buku, launching buku, diskusi, teater, bahkan pemutaran film. Dalam sebulan, acara yang digelar bisa mencapai dua hingga tiga kegiatan. Toko buku yang telah beroperasi selama delapan bulan di Denpasar ini sukses menggaet seniman, perupa, penyair, penikmat buku dan pecinta seni untuk berapresiasi di sini. Kebetulan toko buku tersebut adalah hasil kerjasama dengan Museum Sidik Jari yang peduli terhadap pembinaan generasi muda dalam hal kesenian. “Prinsipnya jangan kerdilkan orang dan jangan menghalangi orang untuk maju apalagi terhadap informasi hanya karena harga buku yang mahal,” ungkap pria asal Kota Apel, Malang.
Sebuah bangsa akan menjadi besar dan memimpin dunia bila masyarakatnya mempunyai budaya membaca dan kreatif. Dengan membaca, kita mempunyai banyak gagasan atau ide untuk memajukan bangsa dan negara. Minimal mampu memajukan atau berguna bagi diri sendiri. Saatnya pemerintah mengupayakan regulasi penghapusan pajak kertas buku dan pajak bagi pencetak buku agar buku murah dapat dinikmati masyarakat?
OLEH: DIDIK PURWANTO
Wacana penghapusan pajak kertas dan pencetakan buku yang dilakukan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) kepada pemerintah mendapat apresiasi positif dari berbagai toko buku dan konsumen penggila buku. Upaya tersebut dilakukan agar biaya produksi buku dapat ditekan dan masyarakat dapat membeli buku dengan harga terjangkau. Selama ini minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong kurang dengan alasan harga buku yang mahal. Hal tersebut yang memotivasi Johan B, pemilik buku Toga Mas untuk menerapkan diskon pada semua buku kecuali alat tulis kantor di toko bukunya.
Misi toko buku yang telah memiliki delapan cabang di kota besar di Indonesia ini adalah concern terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama dalam hal pendidikan dan terfokus pada bacaan yang bermutu. Sistem diskon yang diberikan kepada pengunjung Toga Mas sebenarnya adalah pengurangan keuntungan dari pembagian keuntungan total yang diperoleh dari 300 penerbit di seluruh Indonesia. Bahkan, toko buku yang mengklaim sebagai toko buku diskon ini memberikan potongan harga buku hingga 50%. Itu berarti, toko buku tidak mendapat keuntungan sama sekali dan hanya diberikan kepada pelanggannya. ”Kami selalu menggelar program Best Price yaitu pembuatan rating buku berdasarkan permintaan konsumen. Program tersebut bisa diikuti oleh pengunjung hanya dengan mengetik nama pengunjung/judul buku dan mengirimkan sms ke nomor 08885531924 atau mengisi formulir dan memasukkan ke kotak yang telah disediakan. Setiap minggu akan diadakan pengumuman 20 besar buku permintaan pengunjung dan akan didiskon hingga 50%,” tegas Tjatur Adi Sutjipto selaku Store Manager.
Untuk menggaet pelanggan, Toga Mas selalu mengadakan kegiatan rutin terkait dengan buku, misalnya bedah buku, launching buku, diskusi, teater, bahkan pemutaran film. Dalam sebulan, acara yang digelar bisa mencapai dua hingga tiga kegiatan. Toko buku yang telah beroperasi selama delapan bulan di Denpasar ini sukses menggaet seniman, perupa, penyair, penikmat buku dan pecinta seni untuk berapresiasi di sini. Kebetulan toko buku tersebut adalah hasil kerjasama dengan Museum Sidik Jari yang peduli terhadap pembinaan generasi muda dalam hal kesenian. “Prinsipnya jangan kerdilkan orang dan jangan menghalangi orang untuk maju apalagi terhadap informasi hanya karena harga buku yang mahal,” ungkap pria asal Kota Apel, Malang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar