OLEH: AGUS SALAM
Dibanding Asia Pasifik, omset produk obat tradisional di Indonesia masih sedikit, karena baru berkisar Rp 2,7 triliun sampai Rp 3 triliun atau 300 juta US$ per tahun. Di Asia Pasifik, tercatat US$ 7,2 milyar dari total US$ 20 milyar (Rp 180 Triliun) di seluruh dunia.
Ketua Umum GP Jamu, Charles Saerang mengakui, selain memberikan devisa negara melalui sektor non migas, jamu juga berkontribusi di bidang sosial budaya. Peran di bidang ekonomi misalnya, industri jamu mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi ribuan pencari kerja dengan menyerap tenaga kerja yang terbesar di
Kemajuan lain, rinci bos Jamu Nyonya Meneer ini, produksi jamu
Hal terpenting yang ingin dicapai GP Jamu saat ini, papar Saerang, menjadikan produksi jamu sebagai tuan rumah sendiri dan menjadi tamu terhormat di negara lain. Di bidang sosial budaya, peran jamu tetap dipacu untuk menjadi bagian dari identitas bangsa
Hingga tahun 2007, anggota GP Jamu
Yang intensif dibina GP Jamu Indonesia, tambah Saerang, 129 IOT dan 621 IKOT yang tersebar 14 propinsi, dan rencananya siap dibentuk empat DPD GP Jamu yakni Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Maluku.Munas V GP Jamu dengan tema Melestarikan Jamu Sebagai Warisan Leluhur Dengan Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Dalam Menyongsong Harmonisasi Standarisasi Obat Tradisional Asean itu membahas pemberantasan peredaran produk jamu yang menggunakan Bahan Kimia Obat (BKO), yang sangat berbahaya bagi kesehatan umat manusia dan melanggar peraturan perundang-undangan
Sabtu
Hingga 2007, Indonesia Miliki 1.247 IOT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar