Selasa

Indonesia Peringkat Enam Kejahatan Internet

OLEH: WURI WIGUNANINGSIH
Banyak keuntungan yang didapat dengan mengakses internet. Meskipun tidak dipungkiri, tidak sedikit ekses negatif yang ditimbulkan dengan terbukanya peluang penyalahgunaan tehnologi tersebut. Menurut survei AC Nielsen 2001, Indonesia menduduki peringkat enam dunia dalam hal kejahatan internet. Dan, ranking empat di Asia. Hampir 90 persen adalah kejahatan kartu kredit.
Menurut salah satu pengamat teknologi internet di Surabaya sekaligus mahasiswa S2 Ilmu Hukum, Esther Dwi Magfirah, beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan internet di antaranya tidak mengenal batas waktu, jarak maupun ras, golongan maupun agama. Yang tidak kalah penting, internet dapat memberikan informasi untuk kehidupan pribadi, mulai kesehatan, hobi sampai pengembangan pribadi, rohani dan sosial. Informasi juga diberikan bagi para profesional atau pekerja. Mulai ilmu pengetahuan, bisnis sampai berbagai macam forum komunikasi lainnya.
Pengertian dari internet itu sendiri adalah sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia. Yaitu menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara lain di seluruh dunia. Di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Fenomena ‘kecanduan’ internet sendiri akan terus terjadi seiring dengan perkembangan teknologi komputer itu sendiri.
Berkembangnya teknologi tertentu, pasti akan membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan. Salah satu di antaranya adalah kejahatan internet. Jenis-jenis kejahatan di internet terbagi dalam berbagai versi. Ada kejahatan dengan motif intelektual. Biasanya jenis yang pertama ini tidak menimbulkan kerugian dan dilakukan untuk kepuasan pribadi. Jenis kedua adalah kejahatan dengan motif politik, ekonomi, atau kriminal yang potensial menimbulkan kerugian bahkan perang informasi.
Di Indonesia sendiri dapat dikelompokkan lima jenis kejahatan internet. Yaitu pencurian nomor kartu kredit, pengambilalihan situs web milik orang lain, pencurian akses internet, kejahatan nama domain dan persaingan bisnis dengan menimbulkan gangguan bagi situs saingannya. Kejahatan internet di Indonesia belum separah di luar negeri. Karena di luar negeri pelaku kejahatan bisa masuk data perbankan. Sedangkan Amerika Serikat adalah negara yang sering menjadi sasaran kejahatan internet.
Karena itulah, negara ini banyak menyediakan alat-alat perlindungan dan informasi yang membutuhkan bantuan perlindungan bagi diri mereka sendiri. Baik itu kejahatan perorangan maupun perusahaan. Security Advisor dari CA menawarkan sistem keamanan secara gratis, RSS feeds, pengamat PC dan blog tetap yang selalu diperbaharui oleh para peneliti dari CA. Tim peneliti ini juga menjaga seluruh portfolio dari CA agar dapat digunakan dengan aman, SMB dan kegiatan-kegiatan konsumen akan diperbaharui secara terus menerus.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung