Selain menjadi magnet bagi wisatawan manca negara (wisman),
Sebagai destinasi terbaik di dunia versi majalah pariwisata terkemuka AS, Travel and Leisure, The Island Of Paradise ini betul-betul menjadi surga bagi para pelancong Indonesia, baik untuk bersenang-senang (leisure), mice (meeting, incentive, convention and exhibition) maupun special interest (wisata dengan tujuan tertentu).
Artinya, bisnis jasa yang konon lebih identik dengan gelimangan dolar itu tidak senatiasa menjadi bidikan kaum plesiran manca benua, tetapi sangat representatif bagi rakyat negeri ini, terutama mereka yang berkantong tebal untuk jauh dari rutinitas harian.
Karakter dari wisnus biasanya sulit ditebak saat memilih tempat untuk menginap. Biasanya, hotel melati sampai hotel berbintang
“
Potret kepariwisata Bali yang sempat ambruk pasca Bom
“Untuk periode 12-16 Oktober 2007, kamar hotel kami sudah penuh,” ungkap Ikke, bagian reservasi Hotel Novotel Nusa Dua. Hotel yang baru beroperasi 15 Maret 2007 ini hanya menyediakan 188 kamar. Untuk paket superior Rp 2,998 juta selama empat hari tiga malam.
Hal yang sama dialami Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, dengan tingkat hunian kamar per Oktober sudah mencapai 70%. Hampir semua manajemen hotel mematok tarif Rp 1,3 juta untuk dua malam. ”Kebanyakan masih wisatawan lokal,” ucap Sudana, bagian reservasi di hotel tertua di
Strategi managemen hotel di kawasan Kuta, juga tidak jauh berbeda dengan yang dilancarkan di kawasan Nusa Dua dan dan Sanur. Hard Rock Hotel Kuta juga menyiapkan paket lebaran seharga Rp 980.000 per hari, minimum menginap tiga malam. ”Periode dari tanggal 12 sampai 20 Oktober 2007, kamar superior kami sudah penuh dan semua itu dipesan wisatawan lokal, baik dari Jawa Timur, Jakarta dan beberapa daerah lain,” jelas Wenny Oktavia, Sales Secretary di hotel yang berhadapan langsung dengan pantai sepanjang 8 km itu.
Polda Bali Siaga
Hari Raya Lebaran yang biasa ditandai dengan tradisi mudik ke kampung halaman itu jelas berpengaruh langsung pada peningkatan aktivitas lalu lintas di jalan raya dan lonjakan drastis angkutan transportasi, baik roda dua maupun roda empat. Tak pelak, kasus kecelakaan selalu mengintai nyawa para pemudik setiap tahun.
Kasus kecelakaan lalu lintas di
Meski begitu, Polda Bali siaga untuk mengamankan para pemudik dengan menerjungkan 7.900 personil pada setiap titik yang dianggap rawan. Misalnya untuk jalur Denpasar-Gilimanuk, Singaraja-Gilimanuk dan
Menurut AKBP, Sri Harmiti, Kasubid Publikasi Dit Humas Polda Bali, 30 hari sebelum terjadi peningkatan aktivitas pemudik, jajaran Polda Bali sudah melakukan Operasi Cipta Kondisi untuk mewujudkan situasi kondusif di jalan raya dengan sandi Operasi Zebra dan Balak Agung.
Dalam operasi itu diadakan razia terhadap para pengemudi yang melanggar rambu-rambu lalu lintas dan termasuk yang tidak melengkapi diri dengan surat-surat kendaraan. Selain itu, pos-pos mudik sebagai pusat pemantauan arus mudik maupun arus balik, tetap siaga, mulai Tabanan hingga Gilimanuk, termasuk tempat-tempat yang banyak menyedot animo wisatawan. Setiap pos lengkap dengan tenaga kesehatan, ambulance, mobil derek, orari dan menjadi. Meski banyak pemudik yang pulang dengan sepeda motor, AKBP Harmiti menghimbau agar sebaiknya pemudik menggunakan armada angkutan lebaran yang sudah disiagakan Dinas Perhubungan Bali. (Didik Purwanto/Roro Sawita)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar