Sabtu

Menyanyi Sekedar Hobi

Orkes Dangdut PLO
OLEH: WURI WIGUNANINGSIH

Air beriak tanda tak dalam. Pribahasa ini cocok rasanya untuk perkembangan musik dangdut di Indonesia. Selama ini musik dangdut dikenal sebagai musik pinggiran. Pendidikan formal para pendukungnya juga dikenal tidak tinggi. Bahkan banyak dari mereka yang berpendidikan rendah. Khusunya para penyanyinya. Banyak dari mereka yang putus sekolah ditengah jalan hanya karena merasa telah punya penghasilan besar. Ternyata itu hanyalah pandangan masyarakat kita selama ini pada musisi dangdut. Tapi kenyataannya ternyata berbeda.

Seperti diungkapkan Dewi Kirana (25), Indah Permatasari (24) dan Icha Sagita (18), Trio PLO (Pasukan Lali Omah), penyanyi andalan orkes dangdut PLO asal Pasuruan. Ketiganya telah menamatkan SMA pada waktunya. Bahkan dua dari mereka melanjutkan pendidikan sampai diploma, karena bagi mereka, pendidikan tetap utama demi kelangsungan hidup mereka dimasa depan. “Kita menyanyi ini kan hanya menyalurkan hobi kita saja. Untung-untung kalau menghasilkan,” kata Icha, yang sekarang menempuh pendidikan diploma jurusan kebidanan.

Icha mengakui, dirinya sejak kecil suka menyanyi dan mengikuti aneka lomba. Wanita yang terkenal dengan goyangan hot di panggung ini akhirnya bergabung ke orkes PLO ketika duduk di kelas I SMA. Sejak itulah ia keliling dengan kelompok orkes yang baru untuk manggung dari satu tempat ke tempat lain. Meski jadwal manggung padat, orang tua Icha selalu memperingatkan pentingnya pendidikan. Karena bekal masa depan yang paling penting adalah pendidikan. Sedangkan menyanyi cukup ditekuni sebagai hobi. Icha pun akhirnya hanya pentas dihari libur sekolah.

Sebagai seorang penyanyi ia juga berkeinginan untuk rekaman dan populer seperti penyanyi-penyanyi umumnya. Tapi ia sadar, tidak semua penyanyi bisa seperti itu. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu diantaranya banyaknya persaingan penyanyi dan faktor lain diluar perkiraan orang umum. Karena itulah, ia memilih menekuni dunia pendidikan formal dan menyanyi hanya sebagai hobi. Setamat SMA, Icha melanjutkan pendidikan kebidanan sebagai antisipasi setelah tidak laku di panggung, siap ali profesi jadi bidan.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung