Oleh: SUDJATMAKA*
Puasa, bagi umat Islam merupakan salah satu rukun Islam dan merupakan salah satu ibadah wajib selama bulan Ramadhan. Bagi umat Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah yang harus dilakukan. Ada puasa wajib yang harus dilakukan pada bulan Ramadhan, tapi ada juga puasa-puasa sunah seperti puasa Daud, puasa Arafah, puasa Senin-Kamis, dan puasa sunah lainnya.
Beberapa ahli dari negara-negara Barat dan Timur telah meneliti dan membuktikan tentang manfaat puasa. Tiga orang ahli dari Barat yang non-Muslim telah mengemukakan pendapat mereka tentang faedah puasa. Mereka adalah Allan Cott M.D, seorang ahli dari Amerika, Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow, dan Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia’ di Amerika.
Allan Cott, M.D. telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku “Why Fast”.. Di buku itu, Allan Cott membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: merasa lebih baik secara fisik dan mental, terlihat dan merasa lebih muda, membersihkan badan, menurunkan tekanan darah dan kadar lemak, lebih mampu mengendalikan seks, membuat badan sehat dengan sendirinya, mengendorkan ketegangan jiwa, menajamkan fungsi indrawi, memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri, serta memperlambat proses penuaan.
Sementara itu, Dr. Yuri Nikolayev menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) “terbesar” abad ini. Beliau mengatakan, ”Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional”.
Sementara, Alvenia M.Fulton menyatakan, bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh.
Intinya, puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.
Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.
Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya (proses peremajaan sel).
Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.
Makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari, selain mengandung zat-zat gizi yang berguna untuk tubuh kita, juga mengandung bahan toksik atau racun yang kemudian tertimbun dalam tubuh. Bahan toksik atau racun yang ada dalam tubuh kita, jika sudah terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pada tubuh antara lain, tubuh menjadi mudah lelah, daya tahan tubuh menurun, sehingga mudah sakit.
Dengan melakukan puasa, tubuh akan menggunakan energi cadangan. Penggunaan energi cadangan ini menyebabkan racun-racun terbuang dan sel-sel tubuh dibersihkan. Selain itu, di bagian pencernaan terjadi juga pengeluaran racun karena alat-alat pencernaan beristirahat sehingga dapat membersihkan diri, juga termasuk usus besar yang merupakan pusat kotoran.
Berpuasa, selain bermanfaat untuk detoksifikasi atau proses pengeluaran racun secara menyeluruh, juga bermanfaat untuk menambah tenaga. Hal tersebut disebabkan racun-racun yang ada pada sel-sel dan jaringan tubuh telah dibersihkan, sehingga organ tubuh menjadi lebih bersih dan zat gizi yang masuk lebih mudah diserap.
Berpuasa dapat membantu meningkatkan penyerapan gizi dari makanan yang dikonsumsi karena dalam saluran pencernaan, sebelum makanan diserap harus mengalami proses perubahan terlebih dahulu dari bentuk padat menjadi komponen-komponen yang sangat halus. Pada saat berpuasa, saluran pencernaan beristirahat selama beberapa jam. Dengan diistirahatkannya saluran pencernaan tersebut akan menjadi lebih baik dalam memproses dan menyerap makanan yang dikonsumsi, sehingga akan lebih bertenaga, sehat, dan kuat.
Supaya selalu tercipta kondisi sehat, bugar dan cantik saat berpuasa, sebaiknya pada waktu berbuka maupun sahur selalu mengonsumsi makanan sehat yang memenuhi unsur pola makan empat sehat lima sempurna dan bergizi lengkap. Dengan cara itu, tentunya dapat menunjang ibadah puasa yang kita dilakukan. Akhirnya, setelah mengetahui betapa besarnya manfaat puasa bagi kesehatan tubuh kita (baik jasmani maupun rohani), maka sebagai seorang Muslim, akankah kita meninggalkannya? Selamat menunaikan ibadah puasa!
*) Aktif bergiat di bagian Divisi Sosial, Pusat Pengkajian Kebangsaan, Jogja
Puasa, bagi umat Islam merupakan salah satu rukun Islam dan merupakan salah satu ibadah wajib selama bulan Ramadhan. Bagi umat Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah yang harus dilakukan. Ada puasa wajib yang harus dilakukan pada bulan Ramadhan, tapi ada juga puasa-puasa sunah seperti puasa Daud, puasa Arafah, puasa Senin-Kamis, dan puasa sunah lainnya.
Beberapa ahli dari negara-negara Barat dan Timur telah meneliti dan membuktikan tentang manfaat puasa. Tiga orang ahli dari Barat yang non-Muslim telah mengemukakan pendapat mereka tentang faedah puasa. Mereka adalah Allan Cott M.D, seorang ahli dari Amerika, Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow, dan Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia’ di Amerika.
Allan Cott, M.D. telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku “Why Fast”.. Di buku itu, Allan Cott membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: merasa lebih baik secara fisik dan mental, terlihat dan merasa lebih muda, membersihkan badan, menurunkan tekanan darah dan kadar lemak, lebih mampu mengendalikan seks, membuat badan sehat dengan sendirinya, mengendorkan ketegangan jiwa, menajamkan fungsi indrawi, memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri, serta memperlambat proses penuaan.
Sementara itu, Dr. Yuri Nikolayev menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) “terbesar” abad ini. Beliau mengatakan, ”Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional”.
Sementara, Alvenia M.Fulton menyatakan, bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh.
Intinya, puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.
Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.
Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya (proses peremajaan sel).
Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.
Makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari, selain mengandung zat-zat gizi yang berguna untuk tubuh kita, juga mengandung bahan toksik atau racun yang kemudian tertimbun dalam tubuh. Bahan toksik atau racun yang ada dalam tubuh kita, jika sudah terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pada tubuh antara lain, tubuh menjadi mudah lelah, daya tahan tubuh menurun, sehingga mudah sakit.
Dengan melakukan puasa, tubuh akan menggunakan energi cadangan. Penggunaan energi cadangan ini menyebabkan racun-racun terbuang dan sel-sel tubuh dibersihkan. Selain itu, di bagian pencernaan terjadi juga pengeluaran racun karena alat-alat pencernaan beristirahat sehingga dapat membersihkan diri, juga termasuk usus besar yang merupakan pusat kotoran.
Berpuasa, selain bermanfaat untuk detoksifikasi atau proses pengeluaran racun secara menyeluruh, juga bermanfaat untuk menambah tenaga. Hal tersebut disebabkan racun-racun yang ada pada sel-sel dan jaringan tubuh telah dibersihkan, sehingga organ tubuh menjadi lebih bersih dan zat gizi yang masuk lebih mudah diserap.
Berpuasa dapat membantu meningkatkan penyerapan gizi dari makanan yang dikonsumsi karena dalam saluran pencernaan, sebelum makanan diserap harus mengalami proses perubahan terlebih dahulu dari bentuk padat menjadi komponen-komponen yang sangat halus. Pada saat berpuasa, saluran pencernaan beristirahat selama beberapa jam. Dengan diistirahatkannya saluran pencernaan tersebut akan menjadi lebih baik dalam memproses dan menyerap makanan yang dikonsumsi, sehingga akan lebih bertenaga, sehat, dan kuat.
Supaya selalu tercipta kondisi sehat, bugar dan cantik saat berpuasa, sebaiknya pada waktu berbuka maupun sahur selalu mengonsumsi makanan sehat yang memenuhi unsur pola makan empat sehat lima sempurna dan bergizi lengkap. Dengan cara itu, tentunya dapat menunjang ibadah puasa yang kita dilakukan. Akhirnya, setelah mengetahui betapa besarnya manfaat puasa bagi kesehatan tubuh kita (baik jasmani maupun rohani), maka sebagai seorang Muslim, akankah kita meninggalkannya? Selamat menunaikan ibadah puasa!
*) Aktif bergiat di bagian Divisi Sosial, Pusat Pengkajian Kebangsaan, Jogja

Tidak ada komentar:
Posting Komentar