
Seiring dengan banyaknya orang yang menganut vegetarian, menu serta variasi makanan yang disajikan juga cukup beranekaragam. Konon, aneka menu makanan tersebut disajikan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang tidak dimakan oleh kaum vegetarian. Menurut ahli gizi, sekaligus dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlanga (Unair) Surabaya, Dr dr Sri Adiningsih MS MCN, protein yang terdapat di hewan, tidak mungkin tergantikan. Kalaupun ada yang dapat diganti dengan protein nabati, jumlahnya tidak akan maksimal. Jika kebutuhan protein di dalam tubuh kurang, otomatis pertumbuhan organ-organ tubuh juga tidak akan maksimal.
Gaya hidup kembali ke alam mulai menjadi tren di tengah kehidupan masyarakat kita, termasuk pola hidup vegetarian. Apa komentar Anda?
Gaya hidup vegetarian itu bagus. Terutama bagi mereka yang menderita hiper kolesterol. Di dunia kedokteran, bagi mereka yang menderita penyakit ini, diharuskan untuk melakukan terapi diet. Yaitu dengan melakukan vegetarian dalam waktu satu sampai tiga bulan. Selanjutnya ia tidak perlu melakukan vegetarian. Cukup jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu dikontrol. Jangan terlalu banyak lemak. Karena kolesterol, bisa berakibat ke penyakit jantung, stroke dan penyakit-penyakit mematikan lainnya.
Bagaimana dengan mereka yang melakukan vegetarian seumur hidupnya?
Beberapa agama di Indonesia memang menganjurkan umatnya untuk melakukan vegetarian. Misalnya umat Budhis atau Kristen Adven. Saya menganjurkan, jika mereka memang berniat untuk vegetarian, sebaiknya ketika sudah dewasa atau sudah tidak dalam usia pertumbuhan. Misalnya pada anak-anak atau pada ibu hamil, dianjurkan untuk tidak melakukan vegetarian. Karena banyak protein hewani yang dibutuhkan dalam masa pertumbuhan baik untuk janin maupun sudah balita, tidak bisa digantikan oleh protein nabati.
Misalnya pada hewan, mengandung vitamin B1 dan B12. Vitamin B1, berfungsi untuk metabolisme karbohidrat. Jika dalam masa pertumbuhan kekurangan vitamin ini, bisa berakibat pada pertumbuhan yang tidak normal alias kerdil. Kemudian untuk vitamin B12, berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, saraf dan pembuluh darah. Jika kebutuhan vitamin ini tidak tercukupi, yang pasti berakibat buruk. Salah satu di antaranya adalah kekurangan darah. Bila ini terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan, dapat dipastikan mereka akan tumbuh tidak sehat dikemudian hari.
Hal ini juga sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak. Pada ibu hamil, selain kekurangan kedua vitamin ini, banyak protein yang harus dipenuhi dari hewan. Misalnya, asam amino dan vitamin esensial lainnya. Jika kebutuhan gizi-gizi tersebut tidak terpenuhi pada ibu yang sedang hamil, kemungkinan besar anak yang dilahirkan tidak akan normal. Misalnya bibir sumbing, tidak punya tempurung otak, kembar siam yang tidak normal atau bahkan ada yang tidak punya dinding perut. Kebutuhan protein hewani, masih bisa dipenuhi dengan minum susu atau makan telur. Karena itulah, jika melakukan vegetarian, untuk anak-anak dan ibu hamil, dianjurkan untuk melakukan ovo vegetarian.
Kaum vegetarian biasa menggantikan protein hewani dengan protein nabati. Misalnya dengan kacang-kacangan. Apakah itu masih kurang?
Untuk vitamin B1 tidak mungkin tergantikan. Karena itu hanya ada di dalam tubuh hewan. Kalau vitamin B12 memang bisa diganti dengan jenis kacang-kacangan. Tapi perlu diingat, untuk memenuhi 1 kalori vitamin B12, diperlukan 14 jenis kacang-kacangan. Bisa dibayangkan, dalam sehari kita harus menyediakan 14 jenis kacang-kacangan, hanya untuk memenuhi kebutuhan 1 kalori vitamin B12. Kalaupun itu terpenuhi, jumlahnya tidak maksimal. Karena untuk satu jenis vitamin pasti terdiri dari beberapa tingkatan. Jika dengan hewani kita bisa mendapatkan vitamin pada tingkat paling atas, tapi tidak dengan nabati. Kemungkinan level tingakatannya
hanya di tengah-tengah.
Benarkah menjadi vegetarian bisa awet muda dan dapat mengendalikan emosi?
Vegetarian memang sangat cocok bagi mereka yang sudah dewasa. Karena mereka sudah tidak lagi dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan kalori, vitamin dan protein bisa mereka dapatkan dari buah, sayuran dan kacang-kacangan. Jika salah satu dari kebutuhan itu tidak terpenuhi, otomatis akan terjadi sesuatu pada tubuh kita. Karena kenyataannya, banyak orang vegetarian yang menderita kekurangan darah, badan lemas dan kekurangan kolesterol. Untuk berbagai macam penyakit, seperti kolesterol, jantung, hati, stroke dan penyakit-penyakit lainnya, awalnya dikarenakan oleh kolesterol yang berlebih. Kalau kita banyak makan dari makanan jenis hewani, otomatis tumpukan lemak di pembuluh darah menebal. Tumpukan lemak ini, semakin lama akan semakin menekan pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menyempit dan peredaran darah terhambat. Kalau terhambat, lama kelamaan menumpuk di satu tempat dan bisa berakibat pembuluh darah pecah dan terjadilah stroke.
Kaum vegetarian biasa menggantikan protein hewani dengan protein nabati. Misalnya dengan kacang-kacangan. Apakah itu masih kurang?
Untuk vitamin B1 tidak mungkin tergantikan. Karena itu hanya ada di dalam tubuh hewan. Kalau vitamin B12 memang bisa diganti dengan jenis kacang-kacangan. Tapi perlu diingat, untuk memenuhi 1 kalori vitamin B12, diperlukan 14 jenis kacang-kacangan. Bisa dibayangkan, dalam sehari kita harus menyediakan 14 jenis kacang-kacangan, hanya untuk memenuhi kebutuhan 1 kalori vitamin B12. Kalaupun itu terpenuhi, jumlahnya tidak maksimal. Karena untuk satu jenis vitamin pasti terdiri dari beberapa tingkatan. Jika dengan hewani kita bisa mendapatkan vitamin pada tingkat paling atas, tapi tidak dengan nabati. Kemungkinan level tingakatannya
hanya di tengah-tengah.
Benarkah menjadi vegetarian bisa awet muda dan dapat mengendalikan emosi?
Vegetarian memang sangat cocok bagi mereka yang sudah dewasa. Karena mereka sudah tidak lagi dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan kalori, vitamin dan protein bisa mereka dapatkan dari buah, sayuran dan kacang-kacangan. Jika salah satu dari kebutuhan itu tidak terpenuhi, otomatis akan terjadi sesuatu pada tubuh kita. Karena kenyataannya, banyak orang vegetarian yang menderita kekurangan darah, badan lemas dan kekurangan kolesterol. Untuk berbagai macam penyakit, seperti kolesterol, jantung, hati, stroke dan penyakit-penyakit lainnya, awalnya dikarenakan oleh kolesterol yang berlebih. Kalau kita banyak makan dari makanan jenis hewani, otomatis tumpukan lemak di pembuluh darah menebal. Tumpukan lemak ini, semakin lama akan semakin menekan pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menyempit dan peredaran darah terhambat. Kalau terhambat, lama kelamaan menumpuk di satu tempat dan bisa berakibat pembuluh darah pecah dan terjadilah stroke.
Tidak hanya itu, aliran darah menuju jantung terhambat, mengakibatkan penyakit jantung. Itulah yang menjadi penyebab berbagai macam penyakit yang mematikan. Kalau panjang umur dan awet muda itu jelas, karena mereka tidak mempunyai tumpukan lemak, otomatis peredaran darahnya lancar dan mereka tidak akan penyakitan. Bagi mereka yang memiliki tumpukan lemak yang tebal, tentunya akan mengalami kegemukan atau obesitas. Yang jelas orang yang gemuk akan terlihat lebih tua dibandingkan umurnya.
Kalau hubungannya dengan emosi, logikanya adalah seseorang pasti akan merasakan tidak nyaman. Jika perasaan itu muncul, saraf akan tegang. Ketegangan itu akan semakin menjadi-jadi, karena adanya tumpukan lemak di pembuluh darah. Tapi lain halnya dengan orang vegetarian yang tidak mempunyai tumpukan lemak. Jika perasaan tidak nyaman itu muncul, sarafnya juga tegang, tapi tidak setegang orang yang mempunyai tumpukan lemak. Karena kalau bisa dikatakan, orang vegetarian itu badannya elastis karena tidak punya lemak. Sedangkan untuk orang yang tidak bervegetarian itu kaku sehingga mudah patah.
(Pewawancara: Wuri Wigunaningsih)
BIODATA
Nama : Dr dr Sri Adinigsih MS MCN
TTL : Tulungagung 1950
Pendidikan : S 1 Fakultas Kedokteran Unair Tahun 1977
S 2 Jurusan Kesehatan Masyarakat Unair tahun 1983
S 2 Gizi Masyarakat Australia tahun 1985
S 3 Kedokteran Unair tahun 2002
Pekerjaan: Dokter Puskesmas di Surabaya tahun 1978 -1981
Dosen di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Unair tahun 1994 - sekarang
(Pewawancara: Wuri Wigunaningsih)
BIODATA
Nama : Dr dr Sri Adinigsih MS MCN
TTL : Tulungagung 1950
Pendidikan : S 1 Fakultas Kedokteran Unair Tahun 1977
S 2 Jurusan Kesehatan Masyarakat Unair tahun 1983
S 2 Gizi Masyarakat Australia tahun 1985
S 3 Kedokteran Unair tahun 2002
Pekerjaan: Dokter Puskesmas di Surabaya tahun 1978 -1981
Dosen di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Unair tahun 1994 - sekarang

Tidak ada komentar:
Posting Komentar