Jumat

Pupuk Organik Dongkrak Hasil Pertanian Loteng

OLEH: HERNAWARDI

Pada saat harga pupuk melambung tinggi, masyarakat Lombok Tengah (Loteng), NTB dibuat agak lega dengan kehadiran pupuk temuan Masrun alias Amaq Saebah. Dengan teknologi yang serba guna dan sangat tradisional, warga Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Loteng itu cukup membantu para petani. Amaq Saebah berhasil menemukan pupuk organik yang berkualitas sekalipun hanya dari hasil olahan limbah ternak sapi.

Hasil karya Amaq Saebah yang terbilang spektakuler itu banyak dinikmati anggota kelompok tani ternak di Desa Sepakek, dan dimanfaatkan secara massal oleh petani dan peternak di desa-desa terdekat. Sering terjadinya kelangkaan dan terus meningginya harga pupuk kimia, menjadi biang keladi Amaq Saebah untuk berkiprah. Dengan mudah, Saebah memperoleh bahan-bahan pembuatan pupuk kompos itu dari para peternak Desa Sepakek berupa kotoran sapi, kerbau, ayam, itik dan kuda. ‘’Bahan-bahan itu kami campur dan olah sedemikian rupa ditambah dedaunan. Selanjutnya kami simpan dan pada saatnya siap digunakan sebagai pupuk alternatif,’’ jelas Saebah.

Dari sisi manfaatnya bagi petani, kreasi Amaq Saebah sangat menguntungkan. Sebelum pemakaian pupuk buatan itu, saat pemupukan, petani harus menghabiskan empat kwintal pupuk kimia per hektar. Namun dengan pupuk kompos, penggunaan pupuk bisa ditekan jadi dua kwintal per satu hektar. ‘’Karena itu tidak heran bila para petani banyak yang beralih ke pupuk kompos, yang bahan-bahannya alami, jauh dari himpitan harga pupuk kimia dan derita di saat panen,’’ ujar Ketua Poktan Ternak Gerak Maju Sepakek ini.

Selain bisa menekan biaya produksi terutama untuk perawatan dan pemupukan, pemakaian pupuk kompos buatan Amaq Saebah mampu meningkatkan hasil produksi petani. Sebelum memakai pupuk kompos buatan Amaq Saebah, rata-rata produksi padi per hektar sekitar 3-4 ton. Setelah menabur pupuk temuan Saebah, produksi padi petani justru meningkat hingga 5-7 ton per hektar.

Hasil jerih payah Amaq Saebah cukup menyita perhatian Bupati Loteng, HL Wiratmaja. Atas nama pemerintah dan masyarakat Loteng, Wiratmaja langsung menyerahkan bantuan untuk pengembangan usaha Saebah. Bantuan alat pendukung teknologi tepat guna berupa mesin. Keberhasilan Amaq Saebah juga mengangkat nama baik Lombok Tengah di tingkat propinsi dan mendapat penghargaan dari Gubernur NTB. ‘’Atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, saya berjanji untuk memberikan penghargaan yang setimpal sesuai keberhasilan Amaq Saebah,’’ kata Wiratmaja.

Uji coba laboratorium menyebut, keistimewaan pupuk organik temuan Amaq Saebah terletak pada kualitas, tidak berbau dan mudah aplikasi. Juga tidak membakar tanaman, hemat biaya dan tenaga, aman untuk semua jenis tanaman dan lingkungan. Dengan memakai pupuk temuan Saebah, petani sudah mampu menekan pemakaian pupuk kimia, secara dini meningkatkan mikroba dan kesehatan tanah serta produktivitas lahan sekitar 10-30%.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung