Sabtu

Akibat Sepi, Masuk Panti Jompo

OLEH: WURI WIGUNANINGSIH
Menjelang peringatan hari lansia 29 Mei mendatang, tidak salahnya kita kembali mengingat jalan hidup para lansia yang tinggal dipanti jompo. Banyak alasan para lansia ini memutuskan untuk tinggal dipanti jompo. Umumnya, yayasan sosial yang dikelola swasta ini, hanya menerima lansia yang mempunyai keluarga. Sedangkan lansia yang hidup gelandangan, biasanya dipelihara dipanti jompo yang dikelola pemerintah. Alasan para lansia yang masih mempunyai keluarga tapi memutuskan tinggal di panti jompo, karena mereka merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya.
‘’Para lansia ini merasa kesepian, karena anak, menantu dan cucunya sibuk beraktivitas. Sedangkan ia ditinggal sendiri di rumah. Kalaupun ada yang menemani, biasanya hanya ditemani pembantu yang dibayar keluarga untuk melayani kebutuhannya. Sedangkan yang dibutuhkan mereka tidak hanya dipenuhinya kebutuhan materi meraka saja. Tapi yang terpenting adalah mereka membutuhkan perhatian atau teman sebaya mereka untuk saling curhat,’’ kata Rubijati Ismudarto, ketua Panti Wedha Hargo Dedali Surabaya.
Bila hidup dipanti, mereka mempunyai banyak teman yang sebaya. Para lansia ini bisa saling tukar fikiran. Yang pasti, di panti mereka merasa diperhatikan karena banyak teman sebayanya. Di Hargo Dedali, yang beranggotakan 40 lansia wanita, hanya enam orang perawat yang menemani mereka. Dua orang yang bertugas memasak, dua orang mencuci pakaian mereka, satu orang membersihkan kebun dan semua ruangan dan satu orang pengamanan.
Empat orang dianggap cukup untuk merawat ke-40 lansia ini. Karena tidak banyak yang mereka lakukan. Mereka yang usianya diatas 60 tahun, umumnya hanya bisa melakukan aktivitas pasif. Untuk kegiatan aktif, biasanya dilakukan orang lain. Seperti untuk pakaian, mereka hanya langsung memakainya. Kemudian untuk memasak, mereka juga dimasakkan. Untuk makan, mereka mampu makan sendiri, meskipun hanya beberapa suap.Untuk kegiatan yang dilakukan para lansia ini adalah mengaji satu minggu dua kali. Lalu senam osteoporosis satu minggu dua kali dan konseling satu minggu sekali. Pada waktu-waktu tertentu, panti ini akan dikunjungi yayasan-yayasan sosial yang memberikan bantuan. Biasanya, sekaligus menghibur dengan menyanyi atau menari bersama. Pihak panti menerima semua jenis bantuan, --berbentuk uang maupun barang.
Persyaratan yang sama diberikan panti jompo Surya, Jl Jemur Handayani Surabaya. Mereka yang masuk panti harus berumur dia atas 60 tahun, ada harus ada yang menanggung dua orang peker bekerja dan membayar Rp 700 ribu. Kegiatan yang dilakukan para lansia hampir sama. Karena yayasan dinaungi gereja, otomatis kegiatan rohani dilakukan secara protestas. Bila panti jompo Hargo Dedali dan Surya harus ada keluarga yang menanggung, tapi lain halnya dengan panti jompo Undaan Surabaya. Karena anggotanya sudah berumura 65 tahun ke atas dan tidak miliki anak, tapi punya keluarga di tempat jauh. Tidak berpenyakitan dan tidak diwajibkan membayar setiap bulan. Bila panti jompo milik pemerintah di Pasuruan, semua lansia boleh masuk jadi anggota termasuk gelandangan yang tidak punya keluarga.
Yang tidak kalah penting bagi kelangsungan hidup para lansia, seorang psikolog. Setiap bulan, pasti ada psikolog ke panti untuk konseling dengan para lansia karena jarang diperhatikan oleh keluarga.’Pokoknya kita harus sabar menghadapi mereka. Jangan sampai mengatakan tidak dengan apa yang diinginkan mereka. jelas Rubijati (50).
Sebagai ungkapan terima kasih, beberapa yayasan sosial yang ada di Surabaya melakukan Bakti Sosial dalam rangka memperingati hari jadi kota Surabaya ke 714. Beberapa yayasan social tersebut diantaranya adalah Walubi Jatim, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Yayasan Bangun Sehat Indonesia Inormec dan Ikatan Naturopatis Indonesia. Mereka diajak bernyanyi dan menari bersama, serta juga diberi pengobatan gratis. Dengan kegiatan seperti ini, para lansia ini dapat mencurahkan perasaannya. Bahkan tidak sedikit dari para anggota panti jompo ini yang masih mempunyai semangat kemerdekaan yang menggebu-ngebu.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung