Dibanding tahun lalu, tahun 2007 merupakan moment yang baik untuk mengembangkan usaha. Ini dilihat dari besarnya dorongan permintaan, dunia usaha harus selektif mengimbangi sisi penawaran guna mencegah arus perputaran perekonomian di siklus yang sama. Demikian Ketua Dewan Direktur CIDES, Umar Juoro, dalam sebuah seminar di
Umar menilai, meski akses dana perbankan terbuka untuk investasi, namun kinerja keuangan perusahaan sektor riil menjadi faktor penting mengakses sumber dana bank. Karenanya, sebelum kredit, perlu perbaiki kinerja keuangan perusahaan terlebih dahulu.
Bagi masyarakat luas, pengangguran dan kemiskinan tetap menjadi momok sosial yang sangat mengkhawatirkan karena dibarengi peningkatan ketimpangan sosial. Bagi masyarakat yang berpendapatan tinggi dan beraset besar terutama aset likuid, jelas meraup manfaat besar dari perbaikan ekonomi. Sedangkan bagi mayoritas warga berpendapatan rendah apalagi penganggur, sekalipun dengan inflasi terendah, tetap sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Umar Juoro menilai, wajah perekonomian tahun 2006 ditandai beratnya biaya produksi dan menurunnya daya beli. Perekonomian tahun 2007 siap menampilkan wajah pertumbuhan yang lebih tinggi namun ada masalah sosial secara serius. Karena itu masalah kemiskinan dan penggangguran di
‘’Karena masyarakat paling konsern terhadap dua isu sentral ini. Saya menyarankan agar pemerintahan SBY lebih realistis. Sejauh ini pemerintah berkeinginan terlalu besar dengan kemampuan sangat terbatas. Mengikuti proses politik terutama soal kebijakan dan pengesahan undang-undang yang membutuhkan dukungan DPR, juga harus realistis. Pemerintah dan DPR harus berupaya membangun dinamika politik yang produktif, tidak hanya didominasi kepentingan yang sempit,’’ katanya. Pemerintah daerah, pinta Umar jangan terus memakai alibi audit dan gerakan anti korupsi sebagai kambing hitam tidak optimalnya progam dan proyek pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar