PENGANTAR REDAKSI: Abad industri melahirkan masyarakat kapitalis. Abad komunikasi mencetak masyarakat digital yang bisa berkomunikasi lintas daerah, pulau dan negara. Dunia yang lebar menjadi kecil dan jarak yang jauh menjadi dekat. Pertemuan maya manusia digital ini membuat dunia internet menjadi ruang diskusi, berbagai cerita secara bebas, apa adanya dan lahan bisnis yang potensial. Tapi dampak positif internet pun terus dicederai dengan penyalahgunaan internet untuk tujuan kejahatan dan aksi kriminal lainnya.
OLEH: DIDIK PURWANTO
Internet telah membuat segalanya menjadi mungkin. Informasi apapun dan dari belahan bumi manapun bisa kita dapatkan dengan mudah di internet. Mulai dari berita, musik, gambar, video bahkan berkomunikasi via internet pun bukan menjadi hal yang aneh dalam dunia digital tersebut. Teknologi telah membuat jarak antar negara semakin tipis dan tak terbatas.
Seperti yang dilakukan oleh generasi muda Bali, Centonk dan kawan-kawan yang membuat situs portal www.beritabali.com. Digitalisasi berita yang dirintis sejak masih berstatus mahasiswa tahun 1997 tersebut terinspirasi dari portal berita luar negeri www.analova.com dengan konsep yang sama. Karena masih sibuk, portal tersebut sempat berhenti dan kembali muncul akhir Juli 2007. Dengan tagline Terkini Dari Bali, situs yang awalnya bernama www.balitoday.com ini telah melihat kejenuhan masyarakat dalam menikmati informasi secara cetak. ”Pola distribusi media cetak sangat terbatas, kami ingin meraup pasar yang lebih luas dengan membuat portal agar bisa dinikmati di belahan bumi manapun. Terlebih sebagai destinasi wisata terbaik di dunia, BeritaBali ingin menjadi andalan portal berita terkini dari Bali,” ujar Centonk.
Beda dengan beritabali.com yang cenderung komersial, portal www.balebengong.net bersifat portal sosial. Portal yang diangkat dari tulisan di blog gratisan ini terinspirasi dengan semangat para warga dalam melaporkan berita keseharian atau fenomena citizen journalisms yang kian marak. Fenomena ini ditemukan di Korea Selatan pada ibu rumah tangga yang mengelola portal www.ohmynews.com di tahun 2003-2004. Cerita tentang keseharian, ketidakpuasan terhadap regulasi pemerintah dan hal menarik sehari-hari lainnya banyak dituangkan dalam portal tersebut. Terlebih media blog (diari online gratis) pun cukup mewarnai jagat maya dan menghebohkan para penggila internet waktu itu.
Ajang ketidakpuasan pada media cetak dan elektronik yang sengaja hanya memuaskan nafsu investor, membuat warga semakin sadar pada kepentingan tertentu para pemilik modal. ”Media sekarang cenderung elit, hanya mementingkan materi semata. Suara-suara arus bawah banyak dianaktirikan dan dimanipulasi sehingga warga kurang bisa menyuarakan aspirasinya,” ucap Anton Muhajir, pengelola balebengong. Portal sosial bertajuk Tempat Denpasar Berbagi Kabar ini makin mengokohkan sebagai portal yang lebih menyuarakan jurnalisme warga. Sampai saat ini sudah tercatat 20 kontributor aktif yang mewartakan Denpasar dan sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari. ”Saatnya warga tidak hanya membaca berita tapi bisa menulis berita,” tambahnya.
OLEH: DIDIK PURWANTO
Internet telah membuat segalanya menjadi mungkin. Informasi apapun dan dari belahan bumi manapun bisa kita dapatkan dengan mudah di internet. Mulai dari berita, musik, gambar, video bahkan berkomunikasi via internet pun bukan menjadi hal yang aneh dalam dunia digital tersebut. Teknologi telah membuat jarak antar negara semakin tipis dan tak terbatas.
Seperti yang dilakukan oleh generasi muda Bali, Centonk dan kawan-kawan yang membuat situs portal www.beritabali.com. Digitalisasi berita yang dirintis sejak masih berstatus mahasiswa tahun 1997 tersebut terinspirasi dari portal berita luar negeri www.analova.com dengan konsep yang sama. Karena masih sibuk, portal tersebut sempat berhenti dan kembali muncul akhir Juli 2007. Dengan tagline Terkini Dari Bali, situs yang awalnya bernama www.balitoday.com ini telah melihat kejenuhan masyarakat dalam menikmati informasi secara cetak. ”Pola distribusi media cetak sangat terbatas, kami ingin meraup pasar yang lebih luas dengan membuat portal agar bisa dinikmati di belahan bumi manapun. Terlebih sebagai destinasi wisata terbaik di dunia, BeritaBali ingin menjadi andalan portal berita terkini dari Bali,” ujar Centonk.
Beda dengan beritabali.com yang cenderung komersial, portal www.balebengong.net bersifat portal sosial. Portal yang diangkat dari tulisan di blog gratisan ini terinspirasi dengan semangat para warga dalam melaporkan berita keseharian atau fenomena citizen journalisms yang kian marak. Fenomena ini ditemukan di Korea Selatan pada ibu rumah tangga yang mengelola portal www.ohmynews.com di tahun 2003-2004. Cerita tentang keseharian, ketidakpuasan terhadap regulasi pemerintah dan hal menarik sehari-hari lainnya banyak dituangkan dalam portal tersebut. Terlebih media blog (diari online gratis) pun cukup mewarnai jagat maya dan menghebohkan para penggila internet waktu itu.
Ajang ketidakpuasan pada media cetak dan elektronik yang sengaja hanya memuaskan nafsu investor, membuat warga semakin sadar pada kepentingan tertentu para pemilik modal. ”Media sekarang cenderung elit, hanya mementingkan materi semata. Suara-suara arus bawah banyak dianaktirikan dan dimanipulasi sehingga warga kurang bisa menyuarakan aspirasinya,” ucap Anton Muhajir, pengelola balebengong. Portal sosial bertajuk Tempat Denpasar Berbagi Kabar ini makin mengokohkan sebagai portal yang lebih menyuarakan jurnalisme warga. Sampai saat ini sudah tercatat 20 kontributor aktif yang mewartakan Denpasar dan sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari. ”Saatnya warga tidak hanya membaca berita tapi bisa menulis berita,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar