Sabtu

Geliat Bisnis Jamu Larangga Mbojo

OLEH: HERNAWARDI

Dia tidak pernah terpancing dengan gaya hidup modern. Itulah sikap tegas Drs H Abdullah Landa yang tetap berjibaku pada cara-cara tradisional, yang baginya lebih banyak manfaat ketimbang mudharot. Wajar bila pria kelahiran Bima, NTB ini dikenal luas sebagai perintis dan pengusaha jamu NTB.

Namanya seakan melekat kuat di hati konsumen NTB. Menjadi seorang pengusaha jamu tradisional, Sebut Landa, penuh dengan tantangan dan karena itu harus tahan banting. Jamu Larangga Mbojo asli Bima, bagi Landa miliki nilai historis tersendiri terkait penyakit yang dideritanya. ’’Hampir dua tahun, saya berjuang dengan penyakit yang komplikasi sama darah tinggi, kencing manis, ginjal dan maag. Penyakit ini penuh dengan siksaan berat. Segala upaya penyembuhan saya tempuh, namun tak kunjung sembuh,’’ ujar Landa.

’’Untunglah. Berkat kesabaran, semangat kerja keras dan doa, pada suatu malam saya diberi petunjuk untuk keluar dari amukan penyakit ini. Ada sepuluh macam daun yang harus saya racik seperti daun babale, meniran, bidara, ceplukan, temulawak, kunyit, lempuyang pahit, rebung bambu kuning, bawang putih dan air madu asli Bima,’’ kenang mantan Kepala BKKBN Bima ini.

Ke-10 ramuan yang diracik itulah, sebut Landa yang membawa dirinya bebas dari komplikasi berat itu. Sejak itu, ia rajin memberi informasi dan mengirim pengalaman kepada rekan dan masyarakat lain di NTB, termasuk orang yang mengeluh penyakit yang sama dengan dirinya. ’’Alhamdulillah berkat ramuan yang saya bikin mereka bisa sembuh,’’ katanya.

Sejak awal merintis usaha ini, sebut Landa, banyak orang yang menertawai dirinya karena sebagai mantan pejabat, koq mau mengurus jamu. Namun semua itu tidak digubris Landa. Pengembangan usaha yang masih tradisonal, --sistem pemasaran melalui pengiriman brosur secara paket ke berbagai daerah di Indonesia, ikut mengangkat citra jamu Larangga Mbojo. “Berbagai permintaan jamu dan bukti pengakuan beberapa konsumen dari daerah lain di Indonesia yang sembuh dari penyakitnya berkat minum jamu racikan saya terus berdatangan,’’ katanya.

Meski nama Abdullah Landa dikenal berkat ramuan jamu Larangga Mbojo, ia tidak sedikitpun bergeming dari gempuran obat-obat luar yang serba modern. Landa yakin bahwa obat tradisional tetap miliki pasar karena kekuatan terletak pada keaslian dan bahan yang alami. Karena itu, dirinya tetap yakin akan kekuatan produk lokal sekalipun ada konsumen lokal yang suka produk luar. Apalagi banyaknya obat-obat luar yang diketahui palsu, justru kian meningkatkan kepercayaan konsumen pada obat-obatan tradisonal.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung