Selasa

Oi!Musik Penuh Aroma Protes

Oleh: HENI KURNIAWATI
Skinhead dan musik Oi! tidak bisa dipisahkan. Musik oi! pertamakali dimainkan para skinhead di Inggris akhir 70-an setelah kemunculan punk rock. Sementara di Amerika baru mengenal pada era 80an. Musik Oi! masuk ke Indonesia sekitar tahun 90-an. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia saat itu, bermunculan banyak skinhead. Pendengar musik ini selain Skinhead juga ada punks, rude boys, ska, mods dan herberts (orang yang suka dengan Oi! tapi bukan skinhead atau punks). Irama Oi cenderung beat cepat dan lirik lagu dibawakan layaknya musik hardcore. Untuk tetap eksis dan juga memperingati hari Kebangkitan Nasional, skinhead berkumpul di Bali untuk mengelar konser musik “Bali Shinhead Jambore – Indonesia Bersatu" di Jak Resto, Sunset Road, Kuta (20/05).
Menurut salah satu band Oi! asal Bali, Workman, konser ini bertujuan untuk mempererat komunitas skinhead Indonesia, juga untuk menumbuhkan semangat nasionalisme anak bangsa. Mereka membawakan lagu ciptaan sendiri tentang patriotisme, nasionalisme, kelas pekerja dan juga tentang hidup ala skinhead. ”Lirik lagu dalam Oi! merupakan musik para skinhead yang liriknya tentang kehidupan skinhead sendiri, patriotisme, nasionalisme dan cenderung bercerita tentang anti-rasis, fasis, protes, kelas pekerja kebersamaan serta sepak bola menjadi inspirasi. “Lagu tersebut dibawakan dengan alunan musik yang cepat dan memakai suara hardcore,” jelas Tiger vokalis grup Workman.
Tribun Timur band asal Malang, lewat gitarisnya, Haris alias Pistol mengungkap bahwa musik Oi bukanlah prioritas bagi kaum skinhead, terlebih hanya untuk menyalurkan hobi dan sebagai ungkapan hati atas kejadian sekeliling, sepak bola, kehidupan jalanan skinhead, nasionalisme dan patriotisme. “Lewat musik Oi! pesan yang ingin disampaikan lebih cepat diterima kalangan muda. Selain itu untuk mempersatukan komunitas skinhead yang eksistensinya di Indonesia tidak begitu terlihat. Namun, musik bukanlah nomor satu bagi skinhead, terpenting adalah bagaimana tetap bertahan hidup dan bekerja keras, solidaritas antar sesama manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,” ujarnya
Malam itu, selain membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri, grup band Oi! yang tampil juga membawakan beberapa lagu-lagu band Oi! legendaris seperti Sham69, The
Business, Cock Sparrer, Manace, The Templars, On File, Blitz dan beberapa grup Band Oi! legendaris lainnya. Konser yang berlangsung di hari Kebangkitan Nasional ini dimeriahkan beberapa band Oi! dari Jawa-Bali seperti The Squad, The End (Jakarta), Plester-X (Surabaya), No Mans Land, Botol, Prussian Gestapoe (Malang), serta beberapa band Punk & Metal Oi! lokal Bali seperti The Stomper, The Resistance, Revolusi, The Nipple, Rest N Chy, Super Mario,The Bois dan Workman, dari Mataram ada The Kwan.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung