Sabtu

Wahana Bina Patria Blitar

Pacu Siswa Arif Lingkungan
OLEH: WURI WIGUNANINGSIH

Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya tak hanya memiliki model pengelolaan lingkungan di Rungkut Surabaya, namun juga merambah sampai ke Blitar. Kalau di Surabaya hanya ribuan meter persegi, namun di Blitar mencapai hampir 2 hektare berupa lahan pertanian organik. Namanya Wahana Bina Patria (Wana Patria). Letaknya di wilayah TK dan SDK Santa Maria Blitar, Jl Supriyadi No 21 Blitar. Wana Patria sendiri berdiri tahun lalu. Lahan Wana Patria merupakan milik Yayasan St Yosef, SSpS Provinsi Jawa yang merupakan payung dari TK dan SD Santa Maria. Desain dan pengelolaan program ada pada Pusdakota Ubaya.
“Wana Patria merupakan kerjasama dua belah pihak. Lokasi ini kami rancang sebagai tempat rujukan pendidikan lingkungan hidup di Kota Blitar dan sekitarnya. Nantinya tidak hanya terdapat pertanian organik saja, namun juga peternakan dan perikanan ramah lingkungan,” ujar Humas Pusdakota Ubaya Alpha Savitri.
Bahkan TK dan SDK Santa Maria diproyeksikan sebagai sekolah unggulan yang siswanya menjadi arif terhadap lingkungan. Saat ini telah dilakukan inisiasi pemilahan sampah, pembibitan, dan kegiatan-kegiatan kearifan lingkungan lain untuk para siswa. Sayur-sayuran macam sawi daging, kangkung, seledri, mentimun dll yang ditanam di lahan tampak segar. Semuanya bebas dari pupuk dan pestisida kimia. Memang, lahan pertanian organik yang dikembangkan, sesungguhnya diniatkan untuk mengilhami siapa pun yang menaruh keprihatinan terhadap degradasi kualitas tanah dan alam ini, akibat pemakaian bahan-bahan kimia yang melebihi batas.
Untuk mendukung lahan pertanian organik ini, Wana Patria juga menyediakan rumah kompos. Di rumah kompos inilah aktivitas untuk mendukung pemupukan dengan cara organik. Lahan Wana Patria mengandalkan pemupukan dan pemulsaan dari daun-daunan yang jatuh dari pohon-pohon yang ada di dekat lahan pertanian lalu dicampur dengan pupuk kandang dan dikomposkan lewat metode open windrow.
Kendati Wana Patria masih dalam pembangunan, namun salah satu programnya di bidang pertanian organik telah dikenal dan tersebar dari mulut ke mulut. Produk sayuran organik Wana Patria dipasarkan, tidak hanya untuk orangtua siswa dan relasi, namun pembeli datang dari beberapa restoran dan rumah sakit. “Kami belum memasarkan secara ekspansif. Hanya dari mulut ke mulut. Tapi, meskipun produk sayuran organik harganya lebih mahal dibanding sayuran biasa, pada saat panen sayuran kami langsung habis,” tegas Alpha.
Kini Wahana Bina Patria juga telah menjadi tempat untuk melakukan pelatihan-pelatihan di bidang lingkungan hidup, dengan fasilitator dari tim Pusdakota Ubaya. Seringkali masyarakat pedesaan juga menginginkan agar tanah garapannya subur kembali usai bertahun-tahun memakai pupuk sintetis.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung