Rabu

Merawat Lansia Butuh Ketulusan Dan Kesabaran

Muchlis Wawo
Mengasuh dan merawat orang lanjut usia (lansia) bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena memerlukan kesabaran, ketelatenan, kemauan, pengabdian, ketulusan dan keikhlasan. Jika pekerjaan ini dilakukan dengan keikhlasan dan ketulusan, maka pekerjaan merawat orang jompo menjadi menyenangkan. Jika pekerjaan ini tidak didasari dengan ketulusan dan keikhlasan niscaya sangat membosankan. Muchlis Wawo, Kepala Seksi Perawatan Dinas Bina Mental dan Spiritual dan Kesejahteraan Sosial, Panti Sosial Tresna Werdha Budi 3 Ciracas Jakarta Timur, adalah orang yang setiap hari bergelut dan merawat lansia. Berikut petikan wawancara soal suka duka merawat orang lansia.

Bagaimana suka duka merawat para penghuni panti jompo?

Merawat para jompo ini gampang-gampang susah. Perlu kesabaran dan ketekunan. Karena itu harus memiliki niat yang sungguh-sungguh, penuh pengabdian dan menganggap pekerjaan itu sesuatu yang mulia. Tanpa ada kesabaran pekerjaan ini tak akan menyenangkan.

Berapa karyawan yang merawat para lansia di panti jompo ini?

Panti jompo Ciracas menampung penghuni dengan kapasitas 125 orang warga binaan yang berusia 60 sampai 95 tahun. Dengan luas areal 8000 m2 terdiri dari 3 gedung utama , 1 gedung kantor dan lahan untuk berkebun. Warga binaan di sini terdiri dari 48 kali-laki dan 77 perempuan. Satu gedung dua lantai untuk penghuni laki-laki. Satu gedung berupa aula untuk binaan sosial dan kantin atau ruang makan. Dan satu gedung lagi untuk penghuni lansia perempuan dua lantai.

Bagaimana perekrutan penghuni panti jompo ini?

Penghuni panti jompo di sini sebagian besar tidak memiliki keluarga karena diambil dari jalanan, karena itu sangat membutuhkan kasih sayang. Mereka sangat senang sekali jika ada pengunjung yang datang, apalagi menyantuninya. Jika petugas di sini datang setiap hari, ia akan senang sekali. Begitu juga kami merasa senang.

Jadi itu merupakan bentuk hubungan baik dengan mereka?

Mungkin lebih jauh mereka kita anggap sebagai orang tua kita sendiri. Semua kita layani baik. Baik manula yang masih sehat, mereka yang sudah renta dan juga mereka yang sudah pikun dan sakit. Jika mereka sakit kita membawa mereka ke rumah sakit Budi Asih Jakarta Timur dan Husada Mulya di Cengkareng.

Apa biasanya penyakit yang mereka derita?

Ya biasa penyakit orang tua seperti asam urat, darah tinggi, encok, pegal-pegal dan lain-lain. Di sinilah biasanya mereka sangat membutuhkan kita. Mereka membutuhkan kasih sayang dari kita sehingga mereka merasa seperti dirawat keluarga sendiri.

Lalu apa sukanya merawat lansia?

Banyak kejadian lucu jika bersama mereka. Para lansia ini ulahnya seperti anak kecil dan ini sangat menghibur sekali.

Bagaimana menghibur mereka yang kelihatan sedih?
Ya tinggal di panti jompo mungkin ada jenuhnya. Mereka terkadang terlihat marah atau murung. Apalagi jika pihak keluarga tidak datang atau menelepon dalam seminggu. Tak jarang para perawat berpura-pura menelepon dan mengaku dari keluarganya, supaya seorang penghuni senang. Kami juga belikan kado, lalu bilang dari anaknya, kalau seseorang sedang berulang tahun. Sedikit berbohonglah.

Untuk makan bagaimana?

Bagi yang sedang sakit kita antarkan makanan dan rawat. Sedang yang sehat bisa mengambil sendiri di ruangan yang telah disiapkan. Kita juga menyediakan lahan bagi mereka yang ingin berkebun, kegiatan senam dan kegiatan rohani seperti pengajian 3 kali seminggu. Dari 125 ada sekitar 20-an lebih mereka yang beragama di luar Islam bahkan ada yang keturunan Cina.
Selain berkebun juga disuguhkan ketrampilan tangan seperti membuat besek (tempat nasi) dan juga pot kembang. Hal ini untuk menghilangkan rasa jenuh. Memang ada juga yang kita pajang hasil karya mereka, tapi bukan itu tujuan kita. Tetapi hanya memberikan kesibukan kepada mereka agar tidak jenuh.

Berapa orang lansia yang benar-benar dititipkan keluarganya?

Yang benar-benar dititipkan oleh masyarakat biasa keluarga yang kurang mampu. Ada sekitar 15 orang. Mereka yang dititipkan juga tidak bayar. Di tempat ini semuanya tidak bayar, gratis. Jika mereka meninggal dunia kita masih urus termasuk kerjasana dengan kantor pemakaman DKI Jakarta kecuali jika kelurganya meminta untuk dipulangkan.

Apa ada kegiatan lain agar para lansia tak jenuh?

Untuk hiburan ada musik-musik untuk mereka bernyanyi. Dengan kegiatan ini penghuni di panti ini merasa senang. Apalagi suasana di sini sangat menyenangkan karena mereka mempunyai teman.
(Pewawancara: Agus Salam)

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung