OLEH: AGUS SALAM
Bicara soal bajak membajak, Pasar Glodok, Jakarta Pusat adalah pusatnya. Berbagai VCD/DVD bajakan tumplek di pasar yang juga terkenal dengan pasar elektronik ini. Boleh dibilang Pasar Glodok ini sudah lama menjadi surga bagi pelaku pembajakan. Walau sering diadakan razia, tetapi seperti orang main kucing-kucingan. Saat razia digelar, para pedagang VCD (DVD) bajakan tidak berada di tempat.
Maraknya perdagangan VCD/DVD bajakan tidak hanya dijumpai di pasar Glodok. Hampir seluruh pasar di Jakarta, persimpangan jalan dan tempat keramaian selalu terlihat transaksi seiring lemahnya penegakan hukum bagi pelaku pelanggaran Hak Cipta.
Razia yang digelar aparat keamanan juga terkesan hanya formalitas saja. Buktinya, beberapa pantauan media ini ke Pasar Glodok di pada awal puasa tahun ini, para pedagang VCD dan DVD bajakan Pasar Glodok bagai ditelan bumi, tidak ada satu pun pedagang yang berjualan VCD tersebut. Terkesan sudah ada main mata dengan petugas.
Lantai I dan Lt II yang diisi puluhan pedagang VCD/DVD bajakan terlihat sepi. Begitu juga pedagang di lapak-lapak yang biasanya memenuhi teras dan bawah jembatan pasar Glodok. ’’Mungkin sudah pada tahu akan ada razia besar-besaran,’’ kata seorang pedagang elektronik yang tidak mau disebutkan namanya.
Selain di Pasar Glodok. Tempat lain seperti ITC Kuningan Jakarta, para penjual VCD/DVD Bajakan juga tak berani menggelar dagangannya. Di lantai 1, 3, 4 yang biasa dipakai para pedagang VCD bajakan lengang dari aktivitas jual beli VCD. Hanya kotak-kotak penyimpanan VCD dagangan yang tampak dalam keadaan terkunci. Kotak itu tampak ditempeli pamflet-pamflet iklan film.
Kondisi yang sama tampak di Mall Ambasador berseberangan dengan ITC Kuningan. Tidak satupun pedagang VCD bajakan menggelar dagangan. Padahal kedua tempat ini sering dibidik para pemburu VCD/DVD bajakan karena harganya yang terkenal sangat miring.
Seperti dikatakan Wakil Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya, AKBP Agung Sabar Santoso, ada beberapa kesulitan yang dihadapi dalam memberantas VCD/DVD bajakan. Pabrik penggandaan VCD/DVD bajakan tidak hanya berada di Jakarta tapi juga di luar kota. Apabila pabrik di Jakarta tidak beroperasi, maka barang-barang yang masuk ke Jakarta berasal dari pabrik-pabrik di luar wilayah Jakarta.
Masalah lain, pabrik-pabrik tersebut biasanya mempunyai izin resmi. Hanya mereka menyalahgunakan izin dari pemerintah. Untuk itu, Agung mengharapkan adanya peran serta pemerintah untuk mengawasi pemberian izin kepada setiap pabrik dimaksud. Kesulitan lain terutama menghadapi penjualan adalah masalah motivasi melakukan pekerjaan. Kebanyakan pedagang di Glodok, menurut Agung adalah pedagang kaki
Penyelesaian masalah peredaran VCD juga menuntut peran serta para penegak hukum termasuk jaksa, hakim dan polisi. Agung berharap hendaknya para pelaku dihukum seberat-beratnya. Selain itu, keterlibatan dan peran serta masyarakat untuk mengurangi aktivitas pembajakan sangat penting. Caranya, jangan membeli VCD/DVD palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar