OLEH : AGUS SALAM
Musim liburan bagi anak-anak sekolah pada semester pertama sudah berakhir. Wajah ceria Amanda (11) tampak ketika memasuki hari pertamanya di sekolah. “Aku liburan bermain ice skating (seluncur es) bersama teman-temanku di Mall Taman Anggrek Jakarta,” kata Amanda yang tinggal bersama orangtuanya di kawasan perumahan yang berada di Grogol, Jakarta Barat.
Arena permainan anak-anak di mall merupakan upaya mengikat pengunjung dan bagian konsep one stop shopping. Orangtua pergi belanja ke mall sambil mengajak anak-anak bermain sudah menjadi bagian gaya hidup metropolitan. Bagi mereka yang “kantong tebal”, mall merupakan tempat untuk memanjakan anak-anak dengan berbagai tempat bermain termasuk mengadopsi permainan yang berasal dari Eropa ice skating (seluncur es) di mall Taman Anggrek Jakarta. Permainan ini termasuk permainan paling bergengsi di antara mall-mal yang ada di Jakarta.
Amanda, salah satu anak yang menyukai ice skating yang sekarang ini menjadi permainan trend di kota-kota besar seperti Jakarta. Buktinya, sejak dibangun pada 6 Agustus 1996, ice skating Sky Rink dengan luas 1,248 meter persegi di Mal Taman Anggrek (MTA), Jakarta Barat, menurut beberapa staf, tidak pernah sepi terutama di hari-hari libur.
Jika pada hari kerja pengunjung bisa mencapai 500 orang per hari, di hari libur jumlah pengunjung bisa menjadi tiga kali lipatnya. Menurut Supervisor Sky Rink Hadi Purwanto, ice skating di MTA sebenarnya adalah tempat kedua setelah sarana serupa di Mega Mall Pluit. Setelah tempat di Mega Mall Pluit tutup, kini Sky Rink milik Mulia Group itu menjadi satu-satunya arena berseluncur es di Jakarta, bahkan di Indonesia. Arena itu juga konon yang terluas di Asia Tenggara dan termegah di Asia.
Banyak pilihan bagi anak untuk bermain. Dan mall adalah pilihan yang tepat untuk bermain bagi anak-anak. Asal orangtua, tebal saja kantongnya. Bayangkan, harga tiket Rp 27.000 pada hari kerja dan Rp 29.000 per dua jam pada hari libur (tambahan tiap jam Rp 8.000).
Namun bagi Rusman (47) ayah Amanda, tak keberatan dengan harga tiket untuk dua anak kesayangannya yang menyenangi ice sketing. “Saya enjoy saja dengan harga tiket tersebut, yang penting anak saya bisa happy mengisi waktu liburannya di mall sekalian belanja,” katanya.
Dengan instruktur sebanyak 15 orang dan supervisor empat orang, anak-anak yang menyukai ice skating dapat terlayani dengan baik. Ada dua ring guard yang akan menjaga arena seluncuran setiap satu jam. Ring guard bertugas mencegah kecelakaan sejauh pantauannya serta menolong jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan cedera.
Berdasarkan pengalaman, sebanyak 70 persen kecelakaan menimpa engkel kaki akibat pengikatan tali sepatu yang tidak sampai ke atas. “Dengan adanya pengawasan dari intruktur, ice skating di mall Taman Anggrek ini cukup aman, dan saya tidak khawatir,” kata Rusman.
Musim liburan bagi anak-anak sekolah pada semester pertama sudah berakhir. Wajah ceria Amanda (11) tampak ketika memasuki hari pertamanya di sekolah. “Aku liburan bermain ice skating (seluncur es) bersama teman-temanku di Mall Taman Anggrek Jakarta,” kata Amanda yang tinggal bersama orangtuanya di kawasan perumahan yang berada di Grogol, Jakarta Barat.
Arena permainan anak-anak di mall merupakan upaya mengikat pengunjung dan bagian konsep one stop shopping. Orangtua pergi belanja ke mall sambil mengajak anak-anak bermain sudah menjadi bagian gaya hidup metropolitan. Bagi mereka yang “kantong tebal”, mall merupakan tempat untuk memanjakan anak-anak dengan berbagai tempat bermain termasuk mengadopsi permainan yang berasal dari Eropa ice skating (seluncur es) di mall Taman Anggrek Jakarta. Permainan ini termasuk permainan paling bergengsi di antara mall-mal yang ada di Jakarta.
Amanda, salah satu anak yang menyukai ice skating yang sekarang ini menjadi permainan trend di kota-kota besar seperti Jakarta. Buktinya, sejak dibangun pada 6 Agustus 1996, ice skating Sky Rink dengan luas 1,248 meter persegi di Mal Taman Anggrek (MTA), Jakarta Barat, menurut beberapa staf, tidak pernah sepi terutama di hari-hari libur.
Jika pada hari kerja pengunjung bisa mencapai 500 orang per hari, di hari libur jumlah pengunjung bisa menjadi tiga kali lipatnya. Menurut Supervisor Sky Rink Hadi Purwanto, ice skating di MTA sebenarnya adalah tempat kedua setelah sarana serupa di Mega Mall Pluit. Setelah tempat di Mega Mall Pluit tutup, kini Sky Rink milik Mulia Group itu menjadi satu-satunya arena berseluncur es di Jakarta, bahkan di Indonesia. Arena itu juga konon yang terluas di Asia Tenggara dan termegah di Asia.
Banyak pilihan bagi anak untuk bermain. Dan mall adalah pilihan yang tepat untuk bermain bagi anak-anak. Asal orangtua, tebal saja kantongnya. Bayangkan, harga tiket Rp 27.000 pada hari kerja dan Rp 29.000 per dua jam pada hari libur (tambahan tiap jam Rp 8.000).
Namun bagi Rusman (47) ayah Amanda, tak keberatan dengan harga tiket untuk dua anak kesayangannya yang menyenangi ice sketing. “Saya enjoy saja dengan harga tiket tersebut, yang penting anak saya bisa happy mengisi waktu liburannya di mall sekalian belanja,” katanya.
Dengan instruktur sebanyak 15 orang dan supervisor empat orang, anak-anak yang menyukai ice skating dapat terlayani dengan baik. Ada dua ring guard yang akan menjaga arena seluncuran setiap satu jam. Ring guard bertugas mencegah kecelakaan sejauh pantauannya serta menolong jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan cedera.
Berdasarkan pengalaman, sebanyak 70 persen kecelakaan menimpa engkel kaki akibat pengikatan tali sepatu yang tidak sampai ke atas. “Dengan adanya pengawasan dari intruktur, ice skating di mall Taman Anggrek ini cukup aman, dan saya tidak khawatir,” kata Rusman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar