Sabtu

Lebaran, Pekerja Inval Panen Rezeki

OLEH: WURI WIGUNANINGSIH

Budaya mudik di Indonesia, ternyata membuat masalah sendiri bagi mereka yang mempekerjakan pembantu rumah tangga (PRT), khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Surabaya. Beberapa hari jelang Lebaran, dapat dipastikan kaum PRT pulang mudik selama beberapa minggu. Kekosongan pembantu inilah yang dimanfaatkan yayasan penyalur pembantu rumah tangga dan baby sister untuk merekrut para pekerja inval (interval lebaran). Bagi calon majikan, perlu memenuhi sederet persyaratan untuk pekerjakan inval.

“Pekerja inval jelas beda dengan pembantu rumah tangga pada umumnya. Mereka hanya bekerja 20-30 hari. Untuk biaya administrasi antara Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu, tergantung keahlian. Jumlah ini jelas dua kali lipat dibanding hari-hari biasa. Untuk gaji, rata-rata dihitung 40-50 ribu setiap hari. Gaji para pekerja inval jelas dua kali lipat pembantu pada umumnya,” kata Intan, pemilik jasa penyalur tenaga kerja di Surabaya.

Gaji pekerja inval jelas lebih mahal, karena di hari yang paling istimewa itu, semua orang berkumpul dengan anggota keluarga, mereka bekerja. Umumnya, mereka datang dari daerah-daerah pelosok Jawa Timur. Mereka kembali ke desa, jika arus balik telah usai dan pembantu tetap para majikan sudah balik. Pekerja inval harus cekatan dan bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, dan menjadi tenaga siap pakai.

Menurut Citra, salah seorang penyalur tenaga kerja, beberapa minggu sebelum Lebaran, dia pasti kebanjiran pesananan tenaga kerja inval. Sehari bisa 100 orang yang pesan. Setiap Lebaran, ia bisa menyediakan lebih dari 100 tenaga inval.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung