Selasa

Persebaya U-12 Sukses Tekuk Tim Italia

OLEH: WURI WIGUNANINGSIH
Kemajuan sepakbola sebuah negara dapat diukur dari kualitas liga sepakbolanya. Jepang dan Korsel lahir sebagai raksasa sepakbola Asia setelah mereka secara serius membenahi liga sepakbolanya. Salah satunya adalah visi setiap klub yang mendirikan akademi sepakbola, tempat pembibitan pemain profesional.
Langkah ini sukses diikuti Persebaya yang intens membina tim yunior. Persebaya U-12 pun berhasil mengukir prestasi pada Piala Danone Internasional di Perancis, akhir Juni lalu. Mereka masuk 15 besar setelah berhasil mengalahkan Italia dan bermain seri dengan beberapa negara di Eropa dan Asia.
Sukses ini ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Persebaya, karena setelah 80 tahun berdiri, baru kali ini tim kesayangan warga Surabaya ini bisa mengantarkan tim juniornya berprestasi di level internasional. Yang menarik lagi, anak-anak yang masuk dalam tim ini mayoritas anak tidak mampu.
”Ya, kebetulan yang suka dengan olahraga sepakbola itu kan anak-anak tidak mampu. Tapi ada juga kok yang satu dua anak yang berasal dari keluarga mampu,” kata sekretaris umum Persebaya, Munir.
Awalnya, anak-anak tersebut diseleksi melalui pertandingan di tingkat daerah, lalu terpilih mewakili Jatim di tingkat nasional. Sukses menjadi jawara nasional, mereka pun mewakili Indonesia berlomba pada Piala Danone Internasional. ”Syukurlah kita bisa menduduki peringkat 15 dari 40 negara yang ikut,” kata Munir bangga.
Berkat latihan yang keras dan rutin, tim yang berjuluk Karanggayam ini berhasil mengalahkan tim Italia. Usaha keras mereka ternyata membuahkan hasil. Mereka mendapat uang pembinaan. Bahkan, sembilan anak dari tim tersebut berhasil masuk SMP, melalui proses penyaringan prestasi. Diharapkan mereka nanti tidak hanya berhasil di lapangan, tapi juga berhasil di bangku sekolah.
Pembina Persebaya berharap mereka akan terus dibina sehingga mampu menggantikan tim Persebaya senior. Untuk itulah, pembinaan dan latihan rutin diselenggarakan setiap minggu. Selain itu, mereka juga diikutsertakan dalam berbagai macam lomba sepakbola. Dengan demikian, baik secara mental maupun fisik mereka akan terlatih.
”Kita mempunyai beberapa tingkatan kelas umur. Mulai umur 12, 14, 16, 18 dan 21. Masing-masing ada pertandingannya sendiri-sendiri. Mereka yang awalnya masuk U-12, setelah berumur 14 tahun bisa masuk tim U-14. Demikian seterusnya. Pembinaan yang kita lakukan juga sama. Tidak ada yang dibedakan antara kelompok umur satu dengan lainnya. Karena diharapkan nantinya mereka akan membawa Surabaya berjaya di lapangan hijau, baik nasional maupun internasional,” ujar Munir.

Tidak ada komentar:

Statistik pengunjung