Meski begitu, Glenn Fredly menilai perkembangan musik di era kekinian, hanya menjadi hiburan semata dan lebih mengeruk keuntungan melalui industri musik. “Musik perlu menjadi skala prioritas dalam edukasi dan penyalur aspirasi. Jangan cuma menghibur dan jadi ajang kendaraan politis,” kata nyong Ambon yang ngetop dengan hits Januari di sela A Mild Soundrenaline 2007 di GWK Jimbaran, Bali, Minggu (12/8).
Selama ini, sebut suami Dewi Sandra, industri musik Indonesia juga cenderung menjual tema cinta dan enggan eksplorasi tema lain. Pihak recording company hanya berpatokan pada materi dan bukan edukasi atau jembatan penyalur aspirasi. Padahal, musik jadi budaya yang menunjukkan karakteristik sebuah bangsa yang besar. “Musik dapat melintas segala benua, hanya spiritnya yang berbeda. Industri saja yang tidak mau menjual musik dalam tema-tema yang lain,” tegas pemilik nama asli Glenn Fredly Deviano Latuihamallo.
Begitu juga soal kreativitas. Pemenang Cipta Pesona Bintang RCTI 1995 dan Finalis Asian Song Festival 1996 menilai, musisi enggan bekerja sama menelurkan tema yang lebih universal dan tema-tema lingkungan seperti perdamaian, pemanasan global dan isu-isu sosial lain. “Musisi jangan hanya kumpul saat Soundrenalin atau saat pengumpulan dana korban bencana alam. Musik itu universal, suarakan apa saja asalkan positif,” tegas suami Dewi Sandra ini.
Penilaian Senada diungkap kelompok musik God Bless. “Kita akan konsen dengan tema perdamaian dan musik yang lebih dewasa. Bukan cinta lagi,” ungkap Ahmad Albar, vokalis. Lalu group band Padi yang melantunkan album lawasnya mengungkapkan hidup akan berjalan indah dengan kedamaian. “Meski kita berbeda kemauan dan pikiran tapi kita tetap damai,” ungkap Fadly, vokalis band asal Surabaya.
Musik menjadi jembatan untuk menyampaikan multi pesan, termasuk tentang perdamaian, cinta, keluarga bahkan perubahan hidup. Dalam demokrasipun, musik miliki saluran dan bentuknya sendiri, yang di dalam pengekspresiannya tersemai cara menerima dan menghargai kebebasan serta perbedaan, baik melalui pesan, lirik, warna maupun gaya. “Perbedaan yang ada di masyarakat bukan alasan untuk terjadi perselisihan. Sebaliknya, perbedaan itu dapat dijadikan sarana untuk memperkaya budaya,” ujar Amelia Nasution, Brand Manager A Mild.
Perbedaan budaya yang muncul di tanah air justru harus tetap dipupuki dengan toleransi. Perbedaan menjadi potensi memunculkan inspirasi untuk melakukan sebuah aksi perubahan. “Musik menjadi bagian dari semangat dan energi positif yang terpancar serta menstimulasi perubahan ke arah positif. Musik dijadikan media untuk meningkatkan semangat banyak orang,” ujarnya Amelia.
Perubahan memang mutlak dilakukan. Tanpa perubahan, dunia terasa statis dan membosankan. Tanpa ada niat berubah, tidak akan ada perbaikan yang terjadi di muka bumi. Musik dan perubahan adalah dua hal yang selalu berjalan berdekatan. Sejarah mencatat, musik jadi penanda masa-masa penting dan genting dalam banyak perubahan dunia. “Pesan perubahan yang disuarakan barisan artis melalui dentuman musik, lirik lagu, alunan suara dan konsep panggung membawa pengaruh positif bagi diri sendiri dan orang lain,” tegas Endah Dwi Ekowati, Public Relation PT Sampoerna.
Rocker Dunia
Helatan akbar tahunan yang digelar PT Sampoerna itu jadi saksi pemersatu 70.000 penonton, sekalipun band papan atas seperti Ungu, Radja, Peterpan, Ada Band dan Samsons urung ditampilkan pada gelaran A Mild Live Soundrenaline (AMLS) 2007 bertema Sound Of Change itu. Kekuatan event itu juga memagnet para penggemar dari Malang, Surabaya, Lombok (NTB) dan Kupang (NTT) untuk sengaja ke Bali menyaksikan penampilan para musisi dan artis penyanyi Indonesia.
Amelia Nasution, Brand Manager A Mild mengatakan pemilihan band yang tampil di AMLS 2007 sesuai keinginan setiap kota. “Kita telah mengadakan survei untuk menentukan band yang tampil sesuai karakter di setiap kota. Bali miliki keunikan tersendiri dibanding daerah lain. Warga Bali lebih senang dengan aliran musik kencang dan keras seperti rock. Karena itu band Seurieus, Boomerang, Gigi, God Bless, Pas Band, Netral, Superman Is Dead, Hydrant, Tipe-X dan Sucidal Sinatra jadi pilihan untuk memuaskan kawula muda di Bali,’’ tandas Amelia.
Pakar musik, Theodore KS yang menjadi juri di Anugerah Musik
Pihak promotor juga menggandeng musisi dari luar negeri. Harry Santoso, pimpinan Deteksi Production yang mengorganisir AMLS membawa Dearest dan Crowned King (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar